kursor

Trail Of Waving Hearts

Jumat, 03 April 2015

ladang perjuangan

Tak terasa 2 tahun sudah...
Berada di ladang perjuangan
Peluh, Dongkol, Keluh, Kesah, Penat, Jengkel, Tawa,
Dan air mata..
Bahkan nyeri yang di dalam dada
Bak kawan sejati kini..
Pelengkap cerita,
Pengindah jejak langkah kaki..
Belum selesai..
Jalan masih panjang kawan,,
Kita baru seumur jagung,,
Bahkan lebih muda dari umur jagung...
Halang dan rintang bukanlah siapa-siapa..
Mereka sungguh tak berarti...
Tak perlu dikenal apalagi di ratapi,,
Mereka hanya datang untuk bertanya,,
Seberapa kuat kah pertahanan kita..?
Seberapa panjang kah pemikiran kita,,?
Dan
Seberapa pandaikah kita menghadapi mereka...?
Ku beri tahu kalian tentang bagaimana mengalahkan mereka
Jawablah pertanyaanku,,
Seberapa berartikah harapan dan doa orang tua bagi kawan semua???
Sanggupkah meruntuhkan harapan dan salah satu cita-cita mereka?

Yaitu melihat kita mengenakan toga, dan menyandang gelar sarjana...

Lara



Ku tak pernah berfikir bahwa aku senaif ini...
Entah aku yang terlalu polos,,
Atau aku yang masih terlalu bodoh untuk merasakan jatuh cinta..

Pernah aku memutuskan untuk melupakan..
Menahan lara,,
Membalut luka yang semakin berdarah,,
Berusaha bernafas, meskipun dada terasa amat sesak..

Ku fikir itu hal yang mudah,
Melupakan seseorang, yang telah mengukir luka,
Menanamkan pada hati
bahwa mengingatnya adalah hal yang amat sia-sia

haah...
percuma saja,
aku terlambat...
aku terlambat..
aku terlambat membunuh cinta yang tlah tertanam subur..

bahkan waktu pun tak mampu menjelaskan pada hati dan pikiranku,
bahwa aku tlah kehilangan...
karna pada hakikatnya cinta untuknya takkan pernah mati..