kursor

Trail Of Waving Hearts

Minggu, 12 Oktober 2014

mengenangmu



Senin, 25 agustus 2014
            Jam menunjukkan pukul 05.15. aku baru saja tersadar dari mimpiku. Segera ku berangkat menuju kamar mandi. Dan memercikkan air ke mukaku, bermaksud hendak berwudlu. Ku terlarut dalam keheningan pagi itu, eva belum terbangun, namun tak lama kemudian, tepatnya di rakaat terakhirku, terlihat ia sudah bergegas ke kamar mandi.
            Setelah berakhir shalatku, ku dengar agak bising di luar sana, para tetangga kost, sepertinya mereka sudah mulai melakukan aktivitasnya. Ku dongakkan kepalaku ke jendela, berniat melihat apa yang sedang terjadi di luar.
            Hmmmm.... ternyata para mahasiswa baru yang akan berangkat ke kampus, hari ini adalah hari pertama orisimaru untuk mahasiswa baru. Tiba-tiba ingatanku berpulang pada kejadian, kira-kira setahun yang lalu. Yah... indah benar ku rasakan waktu itu, ntah kau mengingatnya atau tidak. Dengan tulus kau jemput aku menuju kampus. Meskipun udara pagi itu masih sangat dingin. Mungkin memang seperti itu ketika kau telah mencintai seseorang. Ku fikir perlakuanmu terhadapku sama dengan perlakuanmu terhadapnya saat ini, atau bahkan lebih. Aku terlalu larut dalam anganku. Terlalu berharap dalam asaku. Harusnya ku bisa mengerti dan pahami bahwa rasa itu takkan pernah kembali.
            Maafkan aku yang belum sanggup menghapusmu, meskipun dahulu ku pernah berkata, “setelah berakhirnya kisah ini, maka pertemuan kita dan perkenalan kita beberapa tahun lalu juga akan terdelete dalam kehidupanku”.
            Betapa sangat egoisnya aku yang memaksa untuk tetap memilikimu, yang masih berharap akan cinta di hatimu, padahal aku tahu benar bagaimana semua itu akan berakhir. Maafkan aku pernah mencintaimu, maaf aku pernah hadir dalam hidupmu, kan ku simpan cerita ini di dalam hatiku. Ku kenang dalam  hidupku. Ku takkan menang dengan perasaanku yang tak jelas ini, maaf cintaku ku telah menghadirkan luka dalam hidupmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar