Senin, 25 agustus
2014
Jam menunjukkan pukul 05.15. aku
baru saja tersadar dari mimpiku. Segera ku berangkat menuju kamar mandi. Dan
memercikkan air ke mukaku, bermaksud hendak berwudlu. Ku terlarut dalam
keheningan pagi itu, eva belum terbangun, namun tak lama kemudian, tepatnya di
rakaat terakhirku, terlihat ia sudah bergegas ke kamar mandi.
Setelah berakhir shalatku, ku dengar
agak bising di luar sana, para tetangga kost, sepertinya mereka sudah mulai
melakukan aktivitasnya. Ku dongakkan kepalaku ke jendela, berniat melihat apa
yang sedang terjadi di luar.
Hmmmm.... ternyata para mahasiswa
baru yang akan berangkat ke kampus, hari ini adalah hari pertama orisimaru
untuk mahasiswa baru. Tiba-tiba ingatanku berpulang pada kejadian, kira-kira
setahun yang lalu. Yah... indah benar ku rasakan waktu itu, ntah kau
mengingatnya atau tidak. Dengan tulus kau jemput aku menuju kampus. Meskipun
udara pagi itu masih sangat dingin. Mungkin memang seperti itu ketika kau telah
mencintai seseorang. Ku fikir perlakuanmu terhadapku sama dengan perlakuanmu
terhadapnya saat ini, atau bahkan lebih. Aku terlalu larut dalam anganku.
Terlalu berharap dalam asaku. Harusnya ku bisa mengerti dan pahami bahwa rasa
itu takkan pernah kembali.
Maafkan aku yang belum sanggup
menghapusmu, meskipun dahulu ku pernah berkata, “setelah berakhirnya kisah ini, maka pertemuan kita dan perkenalan kita
beberapa tahun lalu juga akan terdelete dalam kehidupanku”.
Betapa sangat egoisnya aku yang
memaksa untuk tetap memilikimu, yang masih berharap akan cinta di hatimu,
padahal aku tahu benar bagaimana semua itu akan berakhir. Maafkan aku pernah
mencintaimu, maaf aku pernah hadir dalam hidupmu, kan ku simpan cerita ini di dalam
hatiku. Ku kenang dalam hidupku. Ku
takkan menang dengan perasaanku yang tak jelas ini, maaf cintaku ku telah
menghadirkan luka dalam hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar